RSS

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera

Yang terhormat kepala sekolah NAMA SMP
Yang kami hormati guru-guru sekalian
Yang berbahagia, orang tua siswa NAMA SMP
Dan teman-teman yang saya cintai

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang berkenan atas waktu dan kesempatan ini, sehingga kita dapat hadir di tempat ini di acara perpisahan kelas 9 NAMA SMP tahun ajaran 2009/2010 pada pagi ini

Saya mewakili teman-teman menyadari bahwa selama kami menjadi siswa di NAMA SMP ini pernah membuat guru menjadi kesal, kecewa, sedih, ataupun marah. Oleh karena itu kami menghaturkan permohonan maaf yang tulus dari hati bapak/ibu guru

Pada kesempatan ini juga saya mewakili teman-teman mohon maaf pada bapak ibu, ayah bunda kami, atas kesalahan kami baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja

Saya dan teman-teman, berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu guru dan juga ayah bunda yang telah mendidik kami menjadi siswa yang disiplin dan berprestasi

Untuk teman-teman tercinta, selama 3 tahun lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menhampiri dalam menuntut ilmu. Semua itu tak bakal dilupakan begitu saja

Saya ucapkan selamat berpisah, dan selamat melanjuntkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga perpisahan ini menjadi kenangan indah selamanya

Sukses untuk terus maju meraih cita. Semoga NAMA SMP selalu jaya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daftar Chord Gitar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asian Games XVI 2010 | Thailand Ancaman Baru Bulu Tangkis Asia

Liputan Seputar Asian Games XVI 2010 - Prestasi cemerlang tim bulu tangkis putri Thailand pada ajang Asian Games XVI 2010 menjadikannya salah satu ancaman baru yang perlu diwaspadai di Asia.

Meski belum mampu membendung raksasa China pada babak final Senin (15/11/2010) tim putri Thailand cukup membanggakan dengan meraih medali perunggu setelah dikalahkan 0-3.

Penampilan mengesankan ditunjukan salah satu tunggal putrinya yang terhitung masih sangat belia, Ratchanok Inthanon. Pemain berusia 15 tahun ini bahkan mampu mencuri set kedua dari pemain nomor satu dunia, Wang Xin, sebelum akhirnya ditundukan 1-2 (20-22, 21-17, 21-14).

"Dia sangat agresif dan mampu membuat saya tertekan sepanjang pertandingan. Kemampuannya jauh melebihi usianya," ujar Wang, mengomentari penampilan Ratchanok .

"Dari segi postur dia memang tidak tinggi tapi dia masih muda dan berpotensi untuk menjadi pemain yang kuat," lanjutnya.

Pelatih Thailand, Udom Luangphetcharaporn, mengaku bangga akan torehan prestasi anak asuhnya yang melebihi target. Udom sebelumnya mematok target perunggu, tapi ternyata putri Thailand justru meraih perak setelah membungkam Indonesia 3-1.

"Kami menargetkan perunggu tapi justru mendapat perak," kata Udom.

Di sektor putra, Thailand berhasil meraih perunggu setelah menundukan Malaysia.

"Kami belum pernah mengalahkan Malaysia sebelumnya. Saya harap kami bisa mengulang sukses serupa di individu," sebutnya.

Sementara pelatih China, Li Yongbo, mengungkapkan meskipun bisa mengawinkan medali emas di beregu putra dan putri, dirinya sempat kesulitan menghadapi persaingan di sektor putri.

"Dari hasil ini kita bisa melihat dengan sangat jelas persaingan di dunia bulu tangkis semakin meningkat. Saat ini, hampir semua negara mengalami peningkatan dan kami akan menghadapi tantangan lebih dan lebih, jadi kami perlu kerja keras." kata Li.

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand, Charoen Wattanasin pun menyambut baik prestasi cemerlang terutama di kubu putri.

"Kemampuan pemain Thailand telah meningkat banyak dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di tunggal putri. Mereka telah menunjukkan kemampuan dan potensi mereka di sini," kata Charoen .
Ia melanjutkan, "Dahulu, kami tidak bisa mengalahkan Malaysia untuk nomor putra dan tim putri tidak pernah bisa mengalahkan Jepang dan Indonesia tapi sekarang kami bisa," katanya.

Charoen menambahkan semua prestasi tersebut merupakan hasil regenerasi yang baik.

"Ini bukan kejutan bagi saya karena kami memang menargetkan sebelumnya. Kami telah membuat banyak kemajuan dalam bulu tangkis dan saat ini, kami memiliki pemain muda yang sangat bagus," tandasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Taufik Hidayat Beri Pelajaran Pada Hayom

Submitbookmarker - Pemain veteran Taufik Hidayat mengalahkan pemain pelatnas Cipayung, Dionysius Hayom Rumbaka di final Grand Prix Gold Indonesia terbuka, Minggu (17/10).

Taufik yang merupakan unggulan pertama turnamen memberi suguhan tontonan yang menarik buat penonton stadion Palaran, Samarinda sekaligus memberi pelajaran berarti buat Hayom yang disebut-sebut menjadi penerusnya.

Game pertama dua pemain berbeda generasi ini berlangsung alot. Taufik memperlihatkan kelengkapan pukulannya diimbangi Hayom yang mencoba memeras tenaga seniornya tersebut. Angka saling berkejaran sebelum, Hayom menang 28-26.

Namun di game kedua Taufik tidak memberi kesempatan Hayom mengembangkan gaya permainannya. Ia menantang Hayom bermain di depan net serta menyerangnya dengan pukulan kedut sebelum menang 21-17..

Game ketiga sepenuhnya menjadi milik Taufik. Meski kalah stamina, namun Taufik sudah di atas angin dan menyudahi game ketiga 21-14. Pertandingan kedua pemain ini berlangsung 1 jam 6 menit.

Bagi Hayom ini merupakan kali kedua ia kalah dari Taufik setelah GP Gold Taiwan pada 2009 lalu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ganda Putri Meiliana, Greysia Tersingkir

Info seputar Asian Games XVI 2010 - Ganda putri Indonesia langsung tersapu bersih pada babak 16 besar nomor perseorangan cabang olahraga bulu tangkis Asian Games XVI 2010, Selasa (16/11/10). Setelah Shendy Puspa Irawati/Nitya Maheswari tersingkir, kini giliran pasangan yang diharapkan bisa melangkah lebih jauh, Meiliana Jauhari/Greysia Polii.

Melawan pasangan Taiwan Hsieh Pei Chen/Wang Pei Rong, Meiliana/Greysia menyerah dua game 19-21, 18-21. Dengan demikian, sektor putri Indonesia tinggal berharap kepada Adriyanti Firdasari, yang menjadi satu-satunya pemain yang berhasil maju ke babak kedua setelah menang 21-18, 16-21, 21-15 atas pemain Thailand, Salakjit Ponsana. Maria Febe Kusumastuti juga sudah tersingkir, karena kalah 16-21, 11-21 dari pemain Taiwan Pai Hsiao Ma.

Pada hari pertama untuk nomor perseorangan bulu tangkis ini, ada lima wakil Indonesia yang tampil. Selain empat di sektor putri (dua ganda serta dua tunggal), tampil juga ganda putra Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra. Pasangan pelatnas/non-pelatnas ini dengan mudah meraih tiket ke babak 16 besar karena menang 21-5, 21-8 atas pasangan Maladewa Sharim Sharim/Zayan Zayan.

Indonesia sudah gagal meraih medali emas untuk nomor beregu putra dan putri. Pasukan Merah-putih hanya mampu melaju hingga semifinal, dan gagal melewati hadangan para lawannya. Tim putri disingkirkan Thailand, sedangkan putra ditaklukkan China, yang akhirnya mengawinkan emas putra-putri.

Kini, Indonesia tinggal berharap kepada nomor perseorangan, di mana sektor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran, menjadi tumpuan untuk bisa mewujudkan ambisi minimal meraih satu medali emas. Nomor-nomor andalan ini baru akan bertanding besok, di mana tunggal putra Taufik Hidayat akan mengawali perjuangannya mempertahankan emas dengan melawan pemain Taiwan Hsieh Yu Hsing, kemudian ganda campuran Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir menghadapi pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Woon Khe Wei, dan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan bertemu ganda Jepang, Endo Hiroyuki/Hayakawa Kenichi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asian Games XVI 2010 | Kido, Hendra Siap Mati demi Emas

Asian Games XVI 2010 - Ganda putra nomor satu Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, selangkah lagi meraih medali emas Asian Games XVI 2010 di Guangzhou, China. Namun, pasangan terbaik Tanah Air ini bakal menghadapi tantangan terberat, yaitu ganda nomor satu dunia asal Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Meskipun rekor pertemuan menjadi milik lawan, Kido/Hendra siap bertarung habis-habisan untuk raih emas. Selain itu, mereka juga menjadi harapan tunggal untuk mempertahankan tradisi emas bulu tangkis Indonesia.
Selama ini lebih banyak kalahnya. Namun saat ini suasananya lain. Saya akan tampil all-out dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
-- Markis Kido

"Selama ini lebih banyak kalahnya. Namun saat ini suasananya lain. Saya akan tampil all-out dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Kido setelah mereka memastikan diri maju ke final multi-event empat tahunan ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hendra. Dia mengaku akan memaksimalkan kemampuan supaya bisa meraih medali emas untuk melengkapi gelar-gelar juara yang diraih dalam kariernya.

Sebenarnya, Hendra punya harapan besar agar all-Indonesian final tercipta. Sayang, hal itu tidak terwujud karena Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra gagal melewati hadangan Koo/Tan.

"Berharap sih bisa ketemu Ahsan/Alven. Sayang, mereka gagal. Kami akan berjuang untuk medali emas," kata Hendra.

Kido/Hendra meraih tiket ke final setelah melewati perjuangan melelahkan nan menegangkan ketika bertemu musuh bebuyutannya dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Pada pertandingan itu, Kido/Hendra menang 21-15, 13-21, 21-18.

Ini membuat kubu Indonesia sedikit merasa lega karena masih ada harapan untuk membawa pulang emas dari cabang bulu tangkis. Pasalnya, tinggal Kido/Hendra yang menjadi tumpuan untuk mewujudkan target minimal satu emas dari olahraga tepok bulu ini.

Ya, dua ganda campuran yang diharapkan bisa membuat kejutan, yaitu Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet dan Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir, gagal melangkah lebih jauh. Sementara itu, tunggal putra Taufik Hidayat, yang pada Asian Games sebelumnya meraih emas, juga terjegal pada babak perempat final.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lempar cakram

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Patung pelempar cakram di Botanic Garden, Copenhagen, Denmark, oleh Skladanek bersaudara
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.[rujukan?]

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan[rujukan?]
  1. Diawali dengan sikap tegap
  2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
  3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu
  4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:
Pegang dgn buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam

Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.

Gerakan lempar cakram[rujukan?]
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
  • Persiapan
    • Berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar
    • Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.
  • Pelaksanaan
    • Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang
    • Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )
    • Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
  • Penutup
    • Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas
    • Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

 

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)

I. PENDAHULUAN :
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
NARKOTIKA :

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA :

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).
II. PENYALAHGUNAAN NAPZA :
Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :
1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar :
a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik : Metadon.
Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.
Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.
Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.
2. KOKAIN :

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
3. KANABIS :

Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.
4. AMPHETAMINE :

Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.
Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine :
a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.
Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).
5. LSD ( Lysergic Acid ).

Termasuk dalam golongan halusinogen.
Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.
Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.
Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 – 12 jam.
Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.
6. SEDATIF – HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :

Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ).
Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
7. SOLVENT / INHALASI :

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu.
Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.
8. ALKOHOL :

Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.
Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran
III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN

Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat ( withdrawal symptom ).
# PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :
1. Faktor individual :

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Lingkungan Keluarga :
a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
d. Adanya murid pengguna NAPZA.
Lingkungan Teman Sebaya :

a. Berteman dengan penyalahguna
b. Tekanan atau ancaman dari teman.
Lingkungan Masyrakat / Sosial :
a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor – faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.
# GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA :
1. Perubahan Fisik :

- Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis ( acuh tak acuh ), mengantuk, agresif.
– Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
– Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
– Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
2. Perubahan sikap dan perilaku :

- Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
– Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
– Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
– Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
– Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
– Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.
– Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
# PENGARUH PENYALAHGUNAAN NAPZA
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :
1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- gangguan daya ingat
- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama – sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.
f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
h. Komplikasi pada kehamilan :
- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.
2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
· Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.
· Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
· Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
· Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
· Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah :
· Merusak disiplin dan motivasi belajar.
· Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
· Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat :
· Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.
· Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.
· Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
· Meningkatnya kecelakaan.
# UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA :
Upaya pencegahan meliputi 3 hal :
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA.
Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.
Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA :
1. Mengasuh anak dengan baik.
- penuh kasih sayang
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
4. Orang tua menjadi contoh yang baik.
Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
5. Kembangkan komunikasi yang baik
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak.
6. Memperkuat kehidupan beragama.
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak
Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA :
1. Upaya terhadap siswa :
· Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.
· Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.
· Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.
· Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).
· Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.
· Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari.
2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah :
· Razia dengan cara sidak
· Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah
· Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru
· Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
· Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.
3. Upaya untuk membina lingkungan sekolah :
· Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik.
· Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah
· Sikap keteladanan guru amat penting
· Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.
Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA:
1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya.
3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.
IV. KESIMPULAN
Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.
V. SUMBER
Sumber kami dalam menyusun makalah ini adalah :
    1. Survey di Internet. (www.anti.or.id).
    2. Survey kepada beberapa Narasumber, antara lain :
a. 5 Anggota Polri.
b. 3 Orang Pemakai.
c. 10 Orang bukan Pemakai.
Tempat survey tidak kami tulis dalam makalah ini, karena permintaan dari narasumber.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS